TWK BAB VI - Sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara (picture by wikipedia) |
1. Masa Pra-Sejarah Indonesia
Sistem yang dianut adalah animisme (roh) dan dinamisme (benda). Untuk mendapatkan informasi pra-sejarah kita bisa meneliti fosil (tulang/tumbuhan yang membatu) dan artefak (alat/benda yang digunakan manusia purba yang membatu).
Zaman pra-sejarah dibagi empat masa :
- Paleolitikum (340 juta tahun yang lalu, bumi belum stabil, makhluk hidup sejenis ikan dan amphibi)
- Mesolitikum (150 juta tahun yang lalu, makhluk hidup beragam seperti dinosaurus)
- Neolitikum (60 juta tahun yang lalu, diperkirakan manusia purba bermula)
- Megalitikum (masa batu besar). Contoh peninggalan Megalitikum : sarkofagus (keranda batu bebentuk lesung berukuran besar dan tertutup), kubur baru (peti yang terdiri dari lempengan batu), menhir (tugu batu untuk pemujaan roh nenek moyang), punden berundak (batu berundak sebagai tempat sesaji), waruga (keranda batu bebentuk lesung persegi berukuran kecil dan tertutup), dolmen (meja batu tempat sesaji)
- Megantropus Paleojavanicus ditemukan Ralph Von Koeningswald di Sangiran-Sragen
- Pithecantropus Erectus ditemukan Eugene Dubois di Trinil-Ngawi
- Pithecantropus Robustus ditemukan Ralph Von Koeningswald di Mojokerto
- Pithecantropus Soloensis ditemukan Terr Harr, Oppenorth, Ralph Von Koeningswald di Ngandong-Blora
- Homo Wajakensis, Homo Sapiens B.D va Rietschoten di Wajak-Tulungagung
2. Perkembangan dan Pengaruh Hindu-Budha
Setelah memasuki fase animisme-dinamisme, masyarakat Indonesia memeluk agama Hindu dan Budha yang diduga menjadi agama paling awal yang dianut orang Indonesia. Adapun bukti penyebaran agama Hindu dan Budha yang berasal dari India :
- Adanya arca Budha Anarwati
- Prasasti dari kerajaan Kutai dan Tarumanegara
- Seni bangunan dan hias yang bercorak agama Hindu-Budha
- Seni sastra bercorak agama Hindu-Budha
Proses masuk agama Hindu-Budha melaluli jalur perdaganangan India-China-Indonesia. Pembawa agama Budha melalui misi penyiaran yang disebut Dharma Duta, sedangkan pembawa agama Hindu merupakan golongan Sudra, Waisya, Ksatria dan Brahmana.
3. Masa Kerajaan Hindu-Budha
a. Kerajaan Kutai (tertua di Indonesia)
- Letak Kalimantan Timur
- Raja : Kudungga, Asmawarman, Mulawarman
- Bercorak Hindu
- Peninggalan sejarah : 7 buah prasasti yang dipahatkan di atas tiang batu yang disebut yupa
- Letak Bogor, Jawa Barat (tepi sungai Citarum)
- Raja : Purnawarman
- Bercorak Hindu
- Peninggalan sejarah : prasasti Lebak, Kebon Kopi, Jambu, Tugu, Caiaruteun, Muara Cianteun, Pasir Awi
- Letak Palembang, Sumatera Selatan
- Raja : Balaputra Dewa
- Bercorak Budha
- Peninggalan sejarah : prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu, Palas Pasemah, Karang Berahi, Kota Kapur
- Letak Jawa Tengah
- Raja : Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra (Samaratungga)
- Bercorak Hindu-Budha
- Peninggalan sejarah : prasasti Canggal, Mantyasih. Candi Borobudur, Mendut, Prambanan
- Letak Jawa Timur
- Raja : Jayabaya
- Peninggalan sejarah : karya sastra jangka Jayabaya, Bharatayudha, Smaradhana
- Letak Jawa Timur
- Raja : Ken Arok, Anusapati, Tohjya, Ranggawuni, Kertanegara
- Peninggalan sejarah : Kitab Gatotkaca Sraya
- Letak Jawa Timur
- Raja : Raden Wijaya, Jayanegara, Tribuana Tunggdewi, Hayam Wuruk
- Mahapatih : Gajah Mada
- Peninggalan sejarah : Sutasoma, Negara Kertagama, Ramayana, Mahabarata
4. Perkembangan Islam
Masuknya Islam di Indonesia belum diketahui secara pasti, hubungan dagang antara pedagang Arab dan Indonesia menimbulkan pendapat bahwa Islam sudah ada di Indonesia pada abad ke 7M sementara ditemukan batu nisan Sultan Malik As Saleh pada abad 13 yang membuktikan masyarakat Indonesia sudah mempunyai kerajaan bercorak Islam pertama. Berikut teori masuknya Islam di Indonesia :
- Teori Arab, tokoh Prof.Dr.Hamla
- Teori Persia, tokoh Umar Amir Husein
- Teori Gujarat, JP.Moquette
- Teori Benggala, S.Q.Fatimi
5. Masa Kerajaan-kerajaan Islam
a. Kerajaan Samudera Pasai (Kerajaan Islam pertama di Indonesia)
- Letak Aceh
- Raja : Sultan Malik Al Saleh
- Letak Semenanjung Malaka
- Raja : Paramisora
- Letak Aceh Utara
- Raja : Sultan Iskandar Muda
- Jawa Tengah
- Raja : Raden Patah, Patiunus
- Letak Banten
- Raja : SUutan Maulana Hasanudin, SUltan Ageng Tirtayasa
- Letak Gowa dan Tallo
- Raja : Sultan Hasanudin
- Letak Ternate dan Tidore
- Raja : Sultan Hairun, Sultan Ba'abullah, Sultan Nuku
- Letak Wilayah Jawa Tengah
- Raja : Raden Sutawijaya, Sultan Agung
6. Kedatangan Bangsa Barat
Imperialisme berasal dari kata imperare yang artinya menguasai, ada juga yang berpendapat bahwa imperialisme berasal dari kata imperium yang artinya kekuasaan raja. Dari pengertian itu, dapat disimpulkan bahwa daerah bangsa lain yang direbutnya menjadi daerah kekuasaan raja dari kaum imperialis (pelaku penjajahan).
Kolonialisme berasal dari kata colonus yang artinya petani. Raja atau penguasa menganggap daerah yang didiami petani bagian dari kekuasaanya. Dari sini lah keluar pengertian koloni, sebagai wilayah jajahan.
a. Bentuk kolonialisme meliputi eksploitasi SDA dan SDM, akibat adanya kolonialisme :
- Kemiskinan semakin merajalela
- Penjajahan menguasai seluruh sendi kehidupan rakyat
- Penetrasi budaya penjajahan yang sering bertentangan dengan kebudayaan asli
- Rakyat semakin terdesak
- Rakyat tidak bisa mengatur pemerintahan sendiri secara independen
- Penyebaran agama (gospel), mencari kekayaan (gold), mendapatkan kejayaan (glory)
- Berlangsung sebelum revolusi industri muncul
- Pendukung imperialisme kuno : Spanyol dan Portugis
- Mencari bahan baku atau bahan mentah
- Mencari daerah untuk pemasaran industrinya
- Mencari tenaga kerja yang murah
- Berlangsung setelah revolusi industri
- Negara pelopornya Inggris
- Akibat imperialisme modern : perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya
- Bangsa Portugis : dipimpin Alfonso de Albuquerque, berhasil merebut Malaka pada 1511 dengan mengalahkan Sultan Mahmud Syah
- Bangsa Spanyol :Dipimpin Ferdinand de Magelhaens dan Yuan Sebastian del Cano, penjelajahan sampai ke Filipina. Magelhaens meninggal dalam pertempuran setempat, akhirnya perjalananan dilanjutkan Sebastian. Di Maluku, Spanyol berselisih dengan Portugis, kemudian berdamai melalui perjanjian Saragosa. Isi perjanjian yaitu, Spanyol berkuasa di Filipina dan Portugis tetap di Indonesia
- Bangsa Belanda : 1956 pertama kali mendarat di Banten yang dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter Keyzer. Belanda bertujuan untuk mencari rempah-rempah.
- Bangsa Inggris : Setelah berhasil mengalahkan Belanda, pada 1811-1816 Inggris berkuasa di Indonesia dibawah Gubernur Jenderal Raffles
(1) Perlawanan Diponegoro
- Sebab khusus, pemerintah Belanda membuat patok-patok rel kereta api yang melewati makam leluur Pangeran Diponegoro
- Tokoh-tokoh yang membantu Pangeran Diponegoro adalah Kyai Moko, Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, Nyai Ageng Serang
- Sebab khusus, adanya pertentangan golongan adat dengan golongan ulama
- Sebab umum, golongan adat bersekutu dengan Belanda dan adanya adat matrialisme
- Tokoh-tokoh perang adalah Suroasa (golongan adat), Tuanku Imam Bonjol (ulama)
- Sebab, politik adu domba di kalangan rakyat
- Tokoh-tokoh perang adalah Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien
(1) Faktor internal munculnya pergerakan nasional karena, adanya :
- Penderitaan akibat penjajahan
- Kejayaan pada masa lampau
- Pax netherlandica (Motto Belanda yang ingin menguasai seluruh Hindia Belanda dan menjalankan sebagai satu kesatuan dengan negeri Induk Kerajaan Hindia Belanda)
- Perkembangan bidang komunikasi
- Pengaruh bahasa Melayu
- Penetapan UU Desentralisasi tahun 1903
- Reaksi terhadap perlawanan yang bersiaft kedaerahan
- Kemenangan Jepang terhadap Rusia 1904 - 1905
- Adanya kebangkitan nasionalisme bangsa-bangsa Asia
- Munculnya paham liberalisme
- Akibat adanya pendidikan luar negeri
a) Kebangkitan nasional
- Budi Utomo, didirikan dr.Wahidin Sudiro Husodo
- Sarekat Isalam, mulanya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) didirikan Haji Samanhudi tahun 1911 di Solo
- Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia)
- Kongres Sarekat Islam dan Muhammadiyah
- Indische Partij
- ISDV menjadi PKI
- PNI
- Trikoro Darmo
- Pendidikan wanita, tokoh-tokohnya : R.A. Kartini, Dewi Sartika
- Taman Siswa
- Sekolah Sarekat Islam
- Ksatrian Institut
- Perguruan Rakyat
- INS di Sumatera Barat
(1) Proses masuknya Jepang di Indonesia
- 7 - 8 Desember 1941 (Pearl Harbour) Jepang menyerang Pearl Harbour, pangkalan angkatan laut AS
- 10 Januari 1942 Jepang menguasai Tarakan dan Balikpapan
- 14 - 16 Februari 1942 Jepang menguasai Pontianak dan Palembang
- 1 Maret 1942 Jepang mendarat di Banten, Indramayu, Kragan Jateng
- 8 Maret 1942 perundingan Kalijati di Subang yang isinya Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang
- Dibentuk organisasi 3A (Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia) April 1942
- Dibentuk Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) Desember 1942 dengan tokoh 4 serangkai yaitu Ir.Sukarno, Moh.Hatta, K.H.Dewantara, K.H.Mas Mansyur
- Dibentuk Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
- Dibentuk Cuo Sangi In 5 September 1943, sebagai dewan penasehat ditunjuklah Ir.Sukarno
- Dibentuk PETA, barisan Pelopor, Heiho, Seinendan, Gakukotai, Keibodan, Hisbullah
- Di bidang politik pemerintahan : membagi Indonesia menjadi 3 daerah pemerintahan militer, mendirikan organisasi militer dan semi militer
- Di bidang ekonomi : membentuk Saiban Kigyo Konrikodan (SKK), membentuk Nogyo Kumiai, menerapkan Autarki
- Di bidang sosial budaya : mewajibkan rakyat Indonesia melakukan seikerei, mewajibkan rakyat Indonesia mengikuti upacara Tencosetsu, menggunakan bahasa Indonesia untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, membentuk Keimin Bunka Shidoso
- Aceh oleh Teuku Abdul Jalil dan Teuku Hamid
- Singaparna dan Indramayu dipimpin K.H.Zainal Mustoaf
- Perlawanan tentara PETA dipimpin Supriyadi
(1) Sekitar persiapan kemerdekaan Indonesia
Pemboman Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 oleh sekutu nsehingga memaksa Jepang untuk menyerah dan menerima kekalahan PD II. Kemudian terjadi kekosongan (vacuum of power) yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia.
(2) Detik-detik menjelang Proklamasi Indonesia :
Keadaan perekonomian
(2) Detik-detik menjelang Proklamasi Indonesia :
- 15 Agustus 1945, Sutan Syahrir melaporkan berita kekalahan Jepang kepada Ir.Sukarno dan Moh.Hatta dan akan menanyakan mengenai kemerdekaan kepada Gunseikanbu. Setelah yakin Jepang telah menyerah pada sekutu, Moh.Hatta segera mengundang PPKI
- Pukul 20.00 WIB, golongan muda dipimpin Chaerul Shaleh meminta segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu sidang PPKI (karena PPKI bentukan Jepang)
- Tanggal 16 Agustus 1945, dini hari di Asrama Baperpi, Jl.Cikini no.71 Jakarta diadakan rapat golongan muda yang diikuti Sukarni, Jusuf Kunto, dr.Muwardi. Kemudian terjadilah peristiwa Rengas Dengklok yaitu mengaman Ir.Sukarno dan Moh.Hatta ke luar kota (Rengas Dengklok) agar tidak dipengaruhi oleh Jepang
- Perumusan teks proklamasi : penjemputan Ir.Sukarno dan Moh.Hatta dilakukan oleh Ahmad Subardjo, rombongan tiba kembali di Jakarta pukul 23.30 WIB, rombongan menuju rumah Laksamana Muda Maeda di Jl.Imam Bonjol no.1 Jakarta
- Proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, pada Jum'at 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB dengan susunan acara : pembacaan proklamasi oleh Ir.Sukarno dan Moh.Hatta, pengibaran bendera Merah Putih oleh S.Suhud dan Latif Hendraningrat, sambutan walkot Soewiryo dan dr.Muwardi
Keadaan perekonomian
- Inflasi sangat tinggi
- Adanya blokade ekonomi oleh Belanda (NICA)
- Kas negara kosong
- Usaha mengatasi kesulitan ekonomi : mengadakan konferensi ekonomi ada Februari 1946, pinjaman nasional, pembentukan badan perancang ekonomi 19 Januari 1947, Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (RERA) 1948, rencana kasimo (Kasimo Plan), membentuk Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)
- Menerima penyerahan dari tangan Jepang
- Membebaskan tawanan dan interniran sekutu
- Melucuti dan mengumulkan orang Jepang untuk dipulangkan
- Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk diserahkan ke pemerintah sipil
- Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut mereka di depan pengadilan
- 19 September 1945 dikibarkannya bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya (sekarang Hotel Majapahit)
- 14-19 Oktober 1945 pertempuran 5 hari di Semarang
- 10 November pertempuran di Surabaya (tokoh Bung Tomo)
- 15 Desember 1945 Palagan Ambarawa (tokoh Sudirman)
- 25 Maret 1947 (delgasi Belanda : Schermerhorn, Inggris : Lord Kilearn, Indonesia : Sutan Syahrir) - Pengakuan de facto pemerintah Belanda terhadap RI atas Jawa, Sumatera, dan Madura
- 21 Juli 1947 Agresi militer Belanda I
- 27 Oktober 1947 PBB mengecam Belanda dan kemudian mengirim Komisi Tiga Negara (KTN)
- 17 Januari 1948 perundingan Renville (delegasi Belanda : Abdulkadir WIdjoyo Atmojo, Indonesia : Amir Syarifudin) - Wilayah RI dipersempit
- 19 Desember 1948 Agresi militer Belanda II
- 17 Mei 1949 perjanjian Roem Royen
- 23 Agustus KMB di Den Haag, Belanda
- 27 Desember 1949 mengakui kedaulatan Indonesia kecuali Irian Barat
(5) Gangguan keamanan dalam negeri dan politik luar negeri :
- 23 Januari 1950 peristiwa APRA dipimpin Westerling
- 5 April 1950 pemberontakan Andi Aziz di Makassar
- 25 April 1950 Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS)
- 7 Agustus 1949 Gerakan Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di JABAR dipimpin Kartosuwiryo
- Tahun 1957 DI/TII di JATENG dipimpin Amir Fatah
- 20 September 1953 Gerakan Daud Beureuh di Aceh
- Januari 1952 GerakanKahar Muzakar di SULSEL
- Oktober 1950 DI/TII di KALSEL dipimpin Ibnu Hajar
- Sistem politik Demokrasi Terpimpin
- Sistem ekonomi terpimpin
- Politik luar negeri NEFO OLDEFO
- Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya
- Bersihkan kabinet dari unsur PKI
- Turunkan harga
Perkembangan ORBA :
a. Stabilitas ekonomi
- Pelita I (1969-1974) : sasaran yang hendak dicapai tersedianya sandang, pangan, papan, menekankan sektor pertanian
- Pelita II (1974-1979) : tersedianya sandang, pangan, papan, perluasan kerja dan kesejahteraan rakyat
- Pelita III (1979-1984) : sasaran yang hendak dicapai Trilogi Pembangunan
- Pelita IV (1984-1989) : sasaran yang hendak dicapai swasembada pangan
- Pelita V (1989-1994) : sasaran yang hendak dicapai upaya peningkatan semua segi kehidupan bangsa
- Pelita VI (1994-1998) : pemerintah menitik beratkan pembangunan ekonomi industri dan pertanianserta pembangunan SDM
b. Stabilisasi politik
- Mnjadikan Pancasila sebagai asas tunggal politik
- Dwifungsi ABRI
- Pelaksanaan Pemilu
c. Akhir ORBA
- Krisis ekonomi : krisis moneter melanda Asia Tenggara menyebabkan ketidakstabilan perekonomian Indonesia sejak pertengahan Juli 1997
- Krisis politik : pergantian kepemimpinan dari presiden Suharto kepada wapres B.J.Habibie
(8) Masa Reformasi Indonesia, adanya single majority partai Golkar cukup lama dalam politik Indonesia mengakibatkan tidak percaya penuh pada pemerintahan karena berbau Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) kemudian muncullah Gerakan Reformasi yang bertujuan memperbaiki tatanan bidang ekonomi, politik, hukum, kehidupan masyarakat bangsa sesuai nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Agenda Reformasi disuarakan mahasiswa Indonesia adalah :
- Adili Suharto dan kroni-kroninya
- AMandemen UUD 1945
- Penghapusan Dwifungsi ABRI
- Otonomi daerah
- Supremasi hukum
- Pemerintah bersih KKN
- 5 Mei 1998 ketua senat mahasiswa UI datang ke gedung DPR/MPR untuk menyumbangkan pikiran
- 12 Mei 1998 mahasiswa beraksi dan 4 mahasiswa TRISAKTI meninggal, peristiwa ini dilanjutkan dengan penjarahan di Jakarta (13-14 Mei 1998)
- 17 Mei 1998 Nurcholis Majid dan Saadilah Mursyid sekretaris negara menyampaikan ide mempercepat Pemilu
- 21 Mei 1998 presiden Suharto mengundurkan diri dan digantikan B.J.Habibie
a) Masa B.J.Habibie
- Provinsi ke-27 RI, Timor Timur memisahkan diri
- Sidang Istimewa 7 Juni 1999, untuk pelaksanaan Pemilu pertama kali setelah Reformasi bergulir dan menjadi Pemilu yang dianggap paling demokratis dari Pemilu-pemilu sebelumnya
- Membentuk Kabinet Persatuan
- Menyetuji nama Papua sebagai pengganti Irian Jaya pada akhir Desember 1999
- Mengeluarkan Maklumat presiden yang isinya antara lain mebekukan lembaga MPR dan DPR
- Memperbaiki kinerja ekspor
- Privatisasi BUMN dengan menjual Indosat
- Merealisasikan berdirinya KPK
- Menyelenggarakan Pemilu
- Melanjutkan pertumbuhan ekonomi masa Megawati
- Mengeluarkan Keppres percepatan penindakan korupsi dan melakukan tindakan konkret
- Memperpanjang darurat sipil di Aceh
- Menertibkan bisnis yang dikelola TNI
a) Gerakan Aceh Merdeka (GAM), penanda tanganan nota kesepahaman RI-GAM pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia yang isinya :
- Penyelenggaraan pemerintahan di Aceh
- HAM
- Amnesti dan reintegrasi ke dalam masyarakat
- Pembentukan misi monitoring Aceh
- Penyelesaian perselisihan
Usaha-usaha pemisahan Irian Jaya terjadi karena diperlakukan tidak adil oleh pemerintah RI (ORBA). Oleh karena itu Dewan Presidium Papua yang diketuai Theys Hiyo Eluay menyelenggarakan Kongres Rakyat Papua (Mei-Juni 2000) dan menetapkan 1 Desember menjadi hari Kemerdekaan Papua Barat.
c) Peledakan bom
- Masjid Iqtiqlal tahun 1999
- Kedubes Filiphina tahun 2000
- Gedung BEJ September 2000
- Atrium Senen Agustus 2001
- Paddy's Cafe Bali tahun 2002
- Hotel J.W.Marriot Agustus 2003
- Kedubes Australia September 2004
- Konflik di Sambas
- Konflik di KALBAR dan Sampit
Refference :
- Modul Bimbel Akses
Daftar Materi TWK
- BAB I Sejarah Pancasila
- BAB II Ideologi Pancasila
- BAB III - Undang-Undang Dasar 1945
- BAB IV - Bhinneka Tunggal Ika
- BAB V - Sistem Pemerintahan Pusat dan Daerah
- BAB VI - Sejarah Indonesia
- BAB VII - Peranan Indonesia dalam Tatanan Regional Maupun Global
- BAB VIII - Sejarah Internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar