Jalan-jalan Idul Adha
Selasa 22 September lalu, Pondok Ibu R3 yang merupakan nama kontrakan saya dan teman-teman saya mengadakan acara jalan-jalan lagi. Tujuan jalan-jalan kami kali ini adalah pantai di Garut. Tujuan yang pertama kami kunjungi adalah pantai Rancabuaya.
Kami berangakat dari kontrakan kami Selasa siang sekitar pukul 14.00. Kami berangkat menggunakan mobil dengan 7 orang yaitu saya (Wawan), Bayu, Anjar, Wingko, Ozi, Ali dan Faris. Rute yang kami ambil menuju Garut melawati Pengalengan karena tujuan pertama kami adalah pantai Rancabuaya dan melalui Pengalengan adalah jalur yang lebih dekat menuju pantai Rancabuaya.
Foto di Pengalengan
Pukul 16.00, kami beristirahat sejenak di warung. Saya lupa dimana tempat kami beristirahat, maklum udah lama jalan-jalannya tapi baru nulis ceritanya sekarang, hehe. Kami beristirahat kurang lebih setengah jam untuk melepas lelah sejenak dan untuk mengisi perut juga tentunya. Pukul 16.30 kami melanjtutkan perjalanan kami menuju pantai Racabuaya. Jalan yang kami lalui merupakan jalanan pegunangan yang cukup berkelok-kelok dan naik turun sehingga membuat beberapa dari kami merasa pusing.
Pukul 18.30 akhirnya kami tiba juga di pantai Rancabuaya. Karena kami sampai di pantai sudah gelap, kami pun tidak sempat menikmati sunset yang sebenarnya kami ingin melihat sunset di pantai Rancabuaya. Tapi tidak masalah lah, yang terpenting kami juga telah sampai di pantai dengan selamat walaupun kami tidak bsa menikmati sunset dan melihat pemandangan di pantai.
Sampai dipantai, kami lagsung menyiapkan peralatan camping yang memang telah kami persiapkan untuk ber camping ceria di pantai. Kami langsung mendirikan tenda dan kami pun menyiapkan api untuk bakar-bakar ikan sembari menunggu Ali dan Anjar yang sedang mencari ikan.
Setelah ikan datang, kami pun segera membersihkan ikan terlebih dahulu kemudian membumbui ikan dan langsung kami bakr bersama-sama. Ya meskipun ikan bakarnya tak berbentuk karena pada hancur, namun kami semua tetap menikmati malam di tepi pantai yang syahdu.
Malam pun semakin larut, beberapa dari kami pun satu-persatu mulai beranjak menuju alam mimpi. Akhirnya pun tinggal saya seorang yang belum beranjak ke alam mimpi. Sebenarnya pun saya sendiri ingin tidur, berhubung semuanya tidur, saya pun berpikir untuk tetap terjaga sampai pagi dan juga untuk memantau mobil. Saya pun menghabiskan malam saya dengan rokok dan ditemani dengan secangkir kopi. Wah, berasa malam yang panjang memandang gelapnya laut selatan dengan semilir angin pantainya. Semakin lama, saya pun merasakan bosan juga tidak ada yang menamni mengobrol sama sekali dan akhirnya saya pun mengisi kebosanan saya dengan mendengarkan musik, mengasah pisau, bernyanyi-nyanyi, yang jelas melakukan hal-hal yang sebenarnya kurang berguna tapi apalah daya untuk mengisi kebosanan saya dan agar saya dapat tetap terjaga sampai pagi.
Waktu pun akhirnya menunjukkan pukul 04.00 pagi dan saya pun membangunkan teman-teman unutk membereskan peralatan camp kami karena kami akan meninggalkan pantai ini. Selesai membereskan peralatan camp, kami bergegas menuju masjid terdekat untuk melaksanakan sholat Subuh. Selesai sholat, kami kembali ke mobil beristirahat sejenak kemudian waktu menunjukkan pukul 06.00 dan teman-teman semua bersiap untuk melaksanakan sholat Idul Adha, berhubung saya sudah melaksanakan sholat Idul Adha dihari sebelumnya akhirnya saya dapat tidur sejenak untuk mengisi ulang tenaga saya sembari menunggu teman-teman melaksanakan sholat Idul Adha.
Selesai sholat Idul Adha, kami segera menuju pantai Puncak Guha yang menjadi tujuan kami berikutnya. Di Puncak Guha kami hannya berfoto-foto sebentar karena salah satu dari kami ada yang punya acara sore harinya, jadi setelah dari Puncak Guha kami langsung melakukan perjalann kembali ke Bandung.
Foto di Rancabuaya
Setelah ikan datang, kami pun segera membersihkan ikan terlebih dahulu kemudian membumbui ikan dan langsung kami bakr bersama-sama. Ya meskipun ikan bakarnya tak berbentuk karena pada hancur, namun kami semua tetap menikmati malam di tepi pantai yang syahdu.
Malam pun semakin larut, beberapa dari kami pun satu-persatu mulai beranjak menuju alam mimpi. Akhirnya pun tinggal saya seorang yang belum beranjak ke alam mimpi. Sebenarnya pun saya sendiri ingin tidur, berhubung semuanya tidur, saya pun berpikir untuk tetap terjaga sampai pagi dan juga untuk memantau mobil. Saya pun menghabiskan malam saya dengan rokok dan ditemani dengan secangkir kopi. Wah, berasa malam yang panjang memandang gelapnya laut selatan dengan semilir angin pantainya. Semakin lama, saya pun merasakan bosan juga tidak ada yang menamni mengobrol sama sekali dan akhirnya saya pun mengisi kebosanan saya dengan mendengarkan musik, mengasah pisau, bernyanyi-nyanyi, yang jelas melakukan hal-hal yang sebenarnya kurang berguna tapi apalah daya untuk mengisi kebosanan saya dan agar saya dapat tetap terjaga sampai pagi.
Waktu pun akhirnya menunjukkan pukul 04.00 pagi dan saya pun membangunkan teman-teman unutk membereskan peralatan camp kami karena kami akan meninggalkan pantai ini. Selesai membereskan peralatan camp, kami bergegas menuju masjid terdekat untuk melaksanakan sholat Subuh. Selesai sholat, kami kembali ke mobil beristirahat sejenak kemudian waktu menunjukkan pukul 06.00 dan teman-teman semua bersiap untuk melaksanakan sholat Idul Adha, berhubung saya sudah melaksanakan sholat Idul Adha dihari sebelumnya akhirnya saya dapat tidur sejenak untuk mengisi ulang tenaga saya sembari menunggu teman-teman melaksanakan sholat Idul Adha.
Selesai sholat Idul Adha, kami segera menuju pantai Puncak Guha yang menjadi tujuan kami berikutnya. Di Puncak Guha kami hannya berfoto-foto sebentar karena salah satu dari kami ada yang punya acara sore harinya, jadi setelah dari Puncak Guha kami langsung melakukan perjalann kembali ke Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar