Tips Pendaki Pemula
Berhubung sudah agak lama belum menulis cerita pendakian, kali ini saya mau berbagi pengetahuan dulu buat sobat-sobat yang baru memasuki dunia pendakian. Walaupun saya sendiri bukanlah seorang profesional di dunia pendakian, tetapi setidaknya saya mempunyai sedikit ilmu yang bisa saya sampaikan pada sobat dari pengalaman saya selama menggeluti dunia pendakian.
Pendakian gunung merupakan salah satu kegitan yang dilakukan di alam bebas jadi kita perlu persiapan karena tidak bisa asal-asalan untuk melakukannya. Sudah banyak kasus kecelakaan yang terjadi pada saat pendakian mulai dari yang kecil hingga kecelakaan besar yang hingga merenggut nyawa. Oleh karena itu, kita perlu mempunyai pengetahuan tentang apa saja yang perlu menghindari hal terbut. Walaupun yang namanya musibah seperti itu sudah diatur oleh Tuhan, tetapi setidaknya kita berusaha untuk agar terhindar dari hal-hal tersebut.
Saya tertarik dan ingin mendaki gunung, apa saja sih yang perlu di siapkan?
Yang jelas banyak yang perlu disiapkan untuk mendaki gunung. Kenapa kok banyak?? Karena mendaki gunung bukan hal yang asal-asalan yang bisa dilakukan tanpa banyak persiapan. Kok ribet ya naik unung?? Yach, memang bisa dibilang agak ribet kalau untuk pemula, kalau tidak ingin ribet lebih baik kalian tidak usah mendaki gunung dan tidak perlu membaca sampai selesai tulisan saya, karena kalau kalian menyepelekan persiapan mendaki gunung pasti saya jamin kalian nanti yang bakal membuat orang lain disekitar anda ribet. Sebelum sobat memulai memasuki dunia pendakian, baca dan pelajari segala hal-hal terkait mendaki gunung seperti tentang ancaman atau penyakit yang perlu di waspadai, cara packing, bagaimana jika tersesat, pengetahuan tentang survival, dll. Nah, untuk yang awal, saya akan berbagi tips berikut ini untuk sobat-sobat yang memang ingin memulai pedakian gunung.
1. Mencari informasi tentang gunung yang akan didaki
Galilah semua informasi tentang gunung yang akan sobat-sobat daki seperti :
- Transportasi menuju kesana
- Bagaimana perizinannya
- Bagaimana medan gunung tersebut
- Estimasi waktu perjalanan
- Estimasi biaya
2. Persiapan fisik dan mental
Karena pendakian gunung merupakan olah raga, tentunya perlu latihan fisik yang cukup sebagai pemanasan sebelum melukakan pendakian gunung. Minimal setidaknya seminggu setiap hari lari-lari untuk peregangan otot khususnya kaki. Latihan fisik tersebut setidaknya untuk pemula mendaki gunung-gunung yang tidak terlalu tinggi dan dengan medan yang tidak terlalu sulit saya rasa sudah cukup. Namun, alangkah baiknya latihan fisik lebih dari itu lebih baik tapi jangan sampai berlebihan juga, kalau sampai sakit malah tidak jadi mendaki gunung. Kalau untuk latihan fisik standard saya untuk sehari, saya lari +- 1200m(1,2km), push up(2 seri), sit up(2 seri), back up(2seri).
Selain fisik, mental juga harus dipersiapkan baik-baik karena mental juga sangat berpengaruh selama pendakian. Seperti halnya ketika merasa capek karena jalurnyanya menanjak terus terkadang seseorang mentalnya mulai down, dan mulai patah semangat tidak ingin melanjutkannya. Salah satunya yang sederhana seperti hal tersebut, namun juga masih banyak hal-hal lain yang tidak dapat diprediksi ketika pendakian karena tidak semua pendakian selalu berjalan mulus. Kita semua pastinya tidak mau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi diperjalanan, jadi persiapkan lah mental sobat-sobat sebelum mendaki gunung untuk menghadapi segala resiko yang mungkin bisa terjadi. Karena mental-mental yang kuatlah yang membantu para survivors dapat selamat. (Yang jelas selalu berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan)
1. Perlengkapan pribadi
2. Perlengkapan kelompok
Selain fisik, mental juga harus dipersiapkan baik-baik karena mental juga sangat berpengaruh selama pendakian. Seperti halnya ketika merasa capek karena jalurnyanya menanjak terus terkadang seseorang mentalnya mulai down, dan mulai patah semangat tidak ingin melanjutkannya. Salah satunya yang sederhana seperti hal tersebut, namun juga masih banyak hal-hal lain yang tidak dapat diprediksi ketika pendakian karena tidak semua pendakian selalu berjalan mulus. Kita semua pastinya tidak mau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi diperjalanan, jadi persiapkan lah mental sobat-sobat sebelum mendaki gunung untuk menghadapi segala resiko yang mungkin bisa terjadi. Karena mental-mental yang kuatlah yang membantu para survivors dapat selamat. (Yang jelas selalu berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan)
3. Perlengkapan pendakian
Pastinya sobat sudah pada pernah lihat seperti apa bawaan yang dibawa oleh seorang pendaki, seperti orang mau mudik dengan bawaan tas-tas besar. Yach, memang seperti itu. Karena perlengkapan yang mesti dibawa cukup banyak, itu juga salah satu perlunya latihan fisik karena bawaan yang sobat bawa cukup berat dan dibawa menggunakan tas carrier bukan tas koper yang bisa diseret. Perlengkapan pendakian dibagi menjadi perlengkapan pribadi dan kelompok.
1. Perlengkapan pribadi
Perlengkapan pribadi pendaki seperti tas carrier, sepatu gunung, jaket gunung, sepatu gunung, sleeping bag, pakaian ganti, sarung tangan, jas hujan, matras, headlamp, survival kit, trash bag/plastik sampah. Untuk yang opsional seperti kupluk atau buff, trekking pole, gaiter, kacamata, kompas.
2. Perlengkapan kelompok
Perlengkapan kelompok ini nantinya akan dibagi sama rata dalam kelompok, cuma biasanya dalam kelompok ada orang-orang yang sudah biasa mendaki dan umumnya mereka lah orang-orang berjiwa porter. Karena mereka bisa dibilang suhu, jadi biasanya mereka membawa beban yang lebih banyak apabila mendaki dengan orang-orang pemula. Perlengkapan kelompok seperti logistik (persediaan makanan, snack, air), alat masak, tenda, P3K.
Tambahan, Wajib di Baca!!
Buat sobat-sabat yang baru mendaki, ada cukup banyak hal terkait etika yang perlu diperhatikan saat mendaki gunung atau berkegiatnan di alam bebas. Karena jaman sekarang mendaki gunung sudah menjadi trend, jadi banyak sekali pendaki kekinian dan pendaki alay. Kenapa saya bilang begitu? Karena pendaki-pendaki kekinian banyak yang tidak punya punya etika. Mereka hanya memikirkan gaya kekinian, trend, cari foto-foto saja. Tidak masalah mau cari-cari foto dan sedikit gaya, tapi mohon diperhatikan safety dan etika ketika di alam bebas. Mohon maaf kalau saya bilang orang-orang tidak beretika tersebut seperti sampah saja di gunung, mending tidak usah ke gunung kalau cuma jadi sampah. Alam itu hidup sob, bukan benda mati. Jadi jangan salahkan alam kalau mereka marah. Sebenarnya kedatangan kita kesana saja sudah termasuk mengganggu alam, maka dari itu kita harus bisa menjaga etika saat berada disana. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan buat sobat-sobat semua:
Buat sobat-sabat yang baru mendaki, ada cukup banyak hal terkait etika yang perlu diperhatikan saat mendaki gunung atau berkegiatnan di alam bebas. Karena jaman sekarang mendaki gunung sudah menjadi trend, jadi banyak sekali pendaki kekinian dan pendaki alay. Kenapa saya bilang begitu? Karena pendaki-pendaki kekinian banyak yang tidak punya punya etika. Mereka hanya memikirkan gaya kekinian, trend, cari foto-foto saja. Tidak masalah mau cari-cari foto dan sedikit gaya, tapi mohon diperhatikan safety dan etika ketika di alam bebas. Mohon maaf kalau saya bilang orang-orang tidak beretika tersebut seperti sampah saja di gunung, mending tidak usah ke gunung kalau cuma jadi sampah. Alam itu hidup sob, bukan benda mati. Jadi jangan salahkan alam kalau mereka marah. Sebenarnya kedatangan kita kesana saja sudah termasuk mengganggu alam, maka dari itu kita harus bisa menjaga etika saat berada disana. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan buat sobat-sobat semua:
- Pergunakan perlengkapan safety (detail perlengkapan safety saya bahas di "Memilih Perlengkapan Safety Mendaki Gunung").
- Bawa turun kembali sampah kalian.
- Jangan buang hajat sembarangan dan jika buang hajat, bereskan/tutup lah dengan rapi (jangan menggunakan tisu basah untuk membersihkan bekas buang hajat, karena tisu basah sulit terurai dan beberapa gunung telah melarang membawa tisu basah).
- Bereskan/kubur sampah organik. Walaupun sampah organik, tapi kalian juga harus merapikannya agar tidak berserakan dan merusak keindahan alam.
- Tidak berisik seperti menyetel musik menggunakan speaker atau membawa alat-alat musik. Karena sekarang ini banyak dan mulai viral adanya pendaki yang seperti itu bahkan hingga joged-joged seperti di orkesan. Orang niat ke gunung itu menginginkan suasana dan suara alam, bukan berisik dengan lagu-lagu. Kalaupun kalian ingin mendengarkan lagu, pakailah headset atau pelankan lagu kalian hingga sekumpulan kalian sendiri yang dapat mendengarnya,tidak orang lain.
- Tidak memetik/merusak/membunuh makhluk hidup. Seperti memetik bunga edelweis yang jelas-jelas dilindungi tapi masih ada tangan nakal yang masih petik-petik.
- Take nothing but picture (jangan mengambil apapun kecuali gambar).
- Leave nothing but foot print (jangan meninggalkan apapun kecuali tapak kaki atau jejak).
- Kill nothing but time (jangan membunuh apapun kecuali waktu).
Yaps, itu semua merupakan hal hal-hal pokok awal yang perlu disiapkan untuk sobat-sobat semua yang ingin memulai mendaki gunung. Untuk detail bagaimana perlengkapan yang safety untuk mendaki, saya akan jelaskan di tulisan saya berikutnya "Memilih Perlengkapan Safety Mendaki Gunung"
Salam Lestari!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar